>

Blog yang Memotivasi Anda

Hot

Sendirian, begitu sedikit yang bisa kita perbuat, bersama-sama begitu banyak yang bisa kita perbuat.

Pernahkah kamu melihat sekawanan unggas terbang membentuk formasi V? Ternyata dalam cara mereka terbang itu:

Dengan terbang dalam formasi, seluruh kawanan itu bisa terbang lebih jauh ketimbang kalau masing-masing burung terbang sendirian. Ketika seekor unggas mengepakkan sayapnya, terciptalah arus angin bagi unggas berikutnya.

Kalau unggas yang paling depan letih, ia akan pindah ke belakang dan membiarkan unggas lainnya yang memimpin.Unggas-unggas yang di belakang bersuara untuk memberikan semangat kepada yang di depan. Setiap kali seekor unggas ke luar dari formasinya, ia langsung merasakan penolakan terbang sendirian dan segera kembali ke formasinya. 

Kalau salah satu unggas ini sakit atau terluka dan ke luar dari formasinya, dua unggas lainnya akan mengikutinya turun untuk melindungi serta menolongnya.

Benar-benar cerdas, unggas itu!

Saya jadi bertanya-tanya, apa mereka ikut pelajaran mewujudkan sinergi. Hmmm...

Sinergi tercapai kalau dua orang atau lebih bekerjasama untuk menciptakan solusi yang lebih baik ketimbang kalau sendirian. Bukannya jalanmu atau jalan saya, melainkan jalan yang lebih baik, jalan yang lebih tinggi.

Sinergi adalah upah, buah lezat yang akan kamu nikmati setelah kamu lebih mahir dengan keyakinan bahwa semua orang bisa menang dan berusaha untuk mengerti orang lain terlebih dahulu. Bersikap baik sekaligus tegas. Saya takkan menginjak kamu, tetapi saya juga tidak mau jadi keset kakimu. Kamu peduli terhadap orang lain dan kamu ingin mereka sukses. Tapi kamu juga peduli terhadap dirimu sendiri, dan kamu juga ingin sukses. Ini adalah keyakinan bahwa sukses itu banyak sekali. Bukan kamu atau saya. Melainkan kita sama-sama. Bukan siapa yang mendapatkan potongan yang lebih besar. Makanannya lebih dari cukup untuk semua orang. Ibarat buffet di mana segalanya boleh kamu makan.


Belajar mewujudkan sinergi adalah seperti belajar membentuk formasi V dengan orang lain ketimbang berusaha menempuh perjalanan hidup sendirian. Kamu akan takjub betapa lebih cepat dan lebih jauh kamu bisa terbang!

Penulis :Indri Agape
Abraham Lincoln pernah ditanya, "Apa yang akan bapak lakukan kalau punya waktu delapan jam untuk menebang pohon?"

Jawabnya, "Empat jam pertamanya akan saya habiskan untuk mengasah gergajinya.'

Biar saya bilang begini deh. Untuk segalanya itu ada waktunya. Ada waktu untuk seimbang, ada waktu untuk tidak seimbang. Ada waktu ketika kamu perlu kurang tidur dan memaksa tubuhmu selama satu hari, satu minggu atau satu musim. Dan akan selalu ada waktunya ketika makan makanan tidak bergizi adalah satu-satunya alternatif ketimbang kelaparan. Inilah kenyataan hidup. Tetapi ada juga waktunya untuk pembaharuan.

Kalau kamu maksain diri terlalu lama, kamu takkan bisa berfikir jernih, kamu akan kacau, dan kamu akan kehilangan perspektif. Mungkin kamu pikir kamu tidak ada waktu untuk olahraga, membangun persahabatan, atau mencari inspirasi. Kenyataannya justru sebaliknya. Waktu istirahat sambil mengasah gergajimu akan langsung membuahkan hasil, karena begitu kamu kembali ke kegiatan rutinmu, kamu akan mengergaji lebih cepat.

Sama seperti mobil, kamu pun perlu dirawat serta ganti oli secara berkala. Kamu perlu waktu untuk merawat hal terbaik yang kamu miliki -- dirimu sendiri! Kamu perlu waktu untuk rileks dan mengendorkan saraf-sarafmu, waktu untuk sedikit memanjakan dirimu dengan lembut. Inilah yang dimaksudkan dengan mengasah gergaji.

Mungkin kamu sudah banyak mengasah gergaji tanpa menyadarinya. Kalau kamu bekerja keras di sekolah, kamu mengasah pikiranmu. Kalau kamu giat main atletik atau kebugaran kamu merawat tubuhmu. Kalau kamu mengembangkan persahabatan, kamu merawat hatimu.

Mengasah gergaji takkan terjadi begitu saja.


Ada yang meluangkan waktu khusus setiap harinya -- pagi-pagi atau malam-malam -- untuk sendirian, merenung atau olahraga. Yang lain suka melakukannya di akhir pekan. Tak ada satu cara yang paling benar -- jadi carilah yang efektif bagimu...

Penulis: Indri Agape
Ceramah
Sikap ini mengatakan, "Kalau aku harus jatuh, kamu juga harus jatuh, bung". Toh, orang sengsara pasti senang ditemani. Perang adalah contoh yang baik dalam hal ini. Renungkanlah. Siapapun yang membunuh orang paling banyaklah yang menang perang. Itu sih kedengarannya tidak ada yang menang sama sekali. Balas dendam juga sikap saling mengalahkan atau sama-sama kalah.

Dengan menuntut balas, kamu mungkin berpikir kamu menang, sebenarnya kamu hanya melukai diri sendiri.

Kalau kamu ingin menang dengan segala cara, dan orang yang satunya juga begitu, kamu berdua akan sama-sama kalah.

Sikap saling mengalahkan juga bisa terjadi kalau seseorang menjadi terobsesi dengan orang lain dengan cara yang negatif. Ini terutama akan terjadi dengan mereka yang paling dekat dengan kita. "Saya tidak peduli apa yang terjadi pada saya asalkan saudara saya juga gagal". "Kalau saya tidak bisa mendapatkan Jeff, yang pasti si Sarah juga tidak boleh mendapatkannya".

Kalau kamu tidak hati-hati, hubungan pacar bisa berubah masam menjadi saling mengalahkan. Pasti kamu pernah melihatnya.Dua orang baik-baik mulai berkencan dan segalanya berjalan dengan baik pada mulanya. Tetapi lama kelamaan mereka menjadi lengket secara emosional dan saling tergantung. Mereka mulai bersikap posesif dan cemburuan. Mereka harus terus bersama-sama, saling menyentuh, merasa tenteram, seolah-olah mereka saling memiliki. Akhirnya, ketergantungan ini membangkitkan yang terburuk dalam diri keduanya. Mereka mulai bertengkar, berdebat, dan "saling membalas" , sehingga mengakibatkan spiral saling mengalahkan.

Penulis: Indri Agape
Motivasi
Ketika hidup anda terancamlah, anda sungguh menghargai kehidupan. Kehidupan itu sangat berharga, namun bisa terus menerus menghadapi ancaman yang di luar kuasa kita.

Selama bertahun-tahun semua rencana serta harapan saya berulang-kali hancur dan saya terus menerus mengalami kekecewaan, maka saya mulai merujuk pada tujuan akhir, dalam artian belajar, menyesuaikan diri, mengatasi dan mengoptimalkan.

Saya sudah tidak lagi bertanya "Mengapa?" melainkan "Apa sih yang dapat kupelajari dari pengalaman ini?" 

Saya belajar bertanya,"Apa sih yang diminta dariku oleh kehidupan ini?" ketimbang "Apa sih yang kuinginkan dari kehidupan?" 

Tantangan membimbing saya untuk belajar dari pengalaman, entah pengalaman itu positif ataupun negatif, ketimbang merasa berhak terhadap kehidupan yang nyaman serta tenteram.

Sasaran-sasaran yang telah saya tetapkan, saya yakin bisa saya capai, tetapi akan banyak hambatannya. Saya hidup untuk hari ini dan apa yang bisa saya perbuat hari ini, bukan di masa lalu atau masa yang akan datang. Karena bagi saya, masa depan belum tentu sesuai dengan rencana saya. Yang terpenting, berusaha hidup di saat sekarang dengan rasa syukur.


Saya jadi sadar bahwa senyum di wajah saya dan tekad dalam hati saya adalah satu-satunya hal yang bisa membuat semangat saya tetap tinggi dan memberi saya kekuatan untuk maju terus...

Penulis: Indri Agape
Remaja
Terkadang saya berpikir alat yang paling berharga untuk berkomunikasi dengan anak remaja adalah diam.

Bagaimana jadinya kalau anda ke hutan untuk berburu dan memulainya dengan menembak ke udara? Sering kali seperti itulah kalau kita banyak tanya; terkadang pertanyaan itu begitu otobiografisnya dan begitu mengendalikannya sehingga orang malah jadi tidak mau membicarakan hal-hal yang lebih mendalam serta peka.

Kuncinya adalah masuk ke dalam hutan dan tidak banyak bersuara; maka binatangnya pun mulai bermunculan. 

Sebenarnya anak remaja mau bicara -- benar lho. Mereka mau membuka diri, tetapi mereka ingin pasti itu aman. Mereka ingin melakukannya sesuai kehendak mereka dan menurut waktu mereka, dan kita pokoknya harus sabar -- hadir, tersedia, dapat dihubungi, dan tidak banyak bicara. 


Kita punya dua telinga dan satu mulut, dan kita harus menggunakannya secara benar.
Menariknya, telingga tidak pernah tertutup, tetapi mulut bisa ditutup.

Penulis : Indri Agape
ayah
Saya dibesarkan dalam keluarga yang mengagumkan: tidak pernah diperlakukan secara kejam, dilecehkan, atau dijatuhkan.Saya diajarkan bahwa saya mampu, istimewa, ditakdirkan untuk hal-hal besar.Saya rasa penegasan setiap hari itulah yang membantu membentuk saya.

Dulu setiap malam, ayah bilang sama saya, "Nak, ingatlah, hanya antara kamu dan ayah ya, bahwa kamu ini sungguh dikaruniai dan istimewa. Ada banyak hal besar tersedia untukmu".

Kata-kata itu meresap ke dalam tulang dan jiwa saya, dan menjadi bagian dari diri saya. Sesungguhnya saya tidak sebertalenta seperti itu. Ada hal-hal yang bisa saya kerjakan dengan baik, tetapi saya bukanlah jenius atau apa gitu. Tetapi saya tidak pernah meragukan diri saya. Mungkin itulah pemberian terbesar dari ayah saya: beliau memberi saya kepercayaan diri yang tidak tergoyahkan. Ia memberi saya rasa harga diri dan berpotensi, yang tidak tergantung pada keadaan-keadaan saya -- sehingga apapun yang terjadi pada saya, saya tetap bisa memilih hidup saya sendiri.

Saya sejujurnya percaya bahwa bentuk kasih yang melampaui, yang paling ampuh, menembus, yang dapat diberikan oleh orangtua kepada anaknya adalah penegasan yang berulang-ulang menyangkut nilai dan potensi anaknya -- sekalipun perilaku anaknya sendiri menunjukkan yang sebaliknya. 

Jangan putus asa.


Karena penegasan positif yang diperoleh anak semenjak usia dini, yang begitu konstan dan tulus, hal itu merembes ke dalam jiwanya dan menjadi seperti sumber mata air segar bagi kehidupannya. Keadaan-keadaan di permukaan, yang bisa mengakibatkan polusi, jadi tidak langgeng pengaruhnya.

Penulis: Indri Agape
Hingga seseorang berkomitmen, selalu ada keragu-raguan, peluang untuk mundur, selalu tidak efektif. Hanya ada satu kebenaran mendasar, yang kalau tidak kita ketahui, akan membunuh tak terhitung banyaknya ide serta rencana sempurna: bahwa begitu seseorang membuat komitmen terhadap dirinya sendiri, maka sang ilahipun turut bergerak.

Segalanya pun mulai terjadi, yang takkan terjadi tanpa komitmen tersebut.
Setiap kali saya bertekad mencapai suatu sasaran tertentu, saya tampaknya menggali tambang emas kekuatan, keterampilan, dan kreativitas yang tidak pernah saya sangka saya miliki.


Apapun yang bisa kamu lakukan atau impikan, bisa kamu mulai. Keberanian mengandung kejeniusan, kuasa, dan keajaiban di dalamnya...

Penulis: Indri Agape
Hingga usia tujuh atau delapan tahun, ketika kesadaran diri mulai berkembang, cara berfikir anak kecil terutama dipengaruhi oleh lingkungannya. Terutama sikap dan tindakan orangtuanya sangat berpengaruh terhadap mereka.

Mereka ibarat H2O, yang mewujudkan dirinya dalam bentuk uap, air, atau es, tergantung temperatur dan tekanan di sekelilingnya.

Harapan mental kita bukan saja mempengaruhi perilaku kita, melainkan juga kepuasan kita. Kita terus membandingkan apa yang terjadi dengan apa yang kita harapkan terjadi, dan itulah yang membuat kita puas atau tidak.

Kita bisa mengendalikan harapan kita, namun tidak bisa mengendalikan kepuasan kita, kecuali secara tidak langsung melalui harapan kita…

Penulis : Indri Agape
Seringkali yang menahan kita sehingga tidak dituntun oleh kekuatan Ilahi adalah keinginan kita, perbuatan yang hanya mengandalkan pemikiran kita sendiri, kita merasa tahu apa yang harus dilakukan. Dan yang perlu kita lakukan untuk merasakan kedamaian adalah berhenti berusaha mengambil keputusan sendiri dan membiarkan kebijaksanaan Illahi memutuskan untuk kita. Karena Dia memiliki lebih banyak informasi, karena Dia memandang keseluruhan hidup kita, Dia memutuskan bagi kita jauh lebih baik daripada kita memutuskan sendiri. 

Berusahalah mengenal Dia lebih baik, serahkan diri anda padaNya. Mintalah Dia memimpin hidup Anda.

Penulis : Indri Agape
Jangan menganggap masalah terlalu berbahaya... karena di dalamnya tersirat ketidakpuasan dan rasa tertekan yang menumpuk. Kenyataan bahwa kamu begitu tegang dan sangat tergesa-gesa menunjukkan bahwa kamu tertekan. Kalau semua tampak sangat genting berarti ada banyak yang dipertaruhkan, resikonya tinggi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan. Kamu jarang puas karena selalu mengingat-ingat kesalahanmu sendiri dan orang lain. Semua seolah menjadi masalah. 

Kalau semua menjadi sangat penting bagimu, rasanya hampir tak mungkin kamu merasa gembira. Bagaimana bisa, kamu terlalu sibuk merasa kesal, berharap menjadi orang lain atau mengkritik hidup. Cobalah berfikir betapa konyol dan sia-sianya untuk selalu merasa kesal. Kenyataannya saya akan dikritik, kamu juga. Kita akan kehilangan sesuatu, melakukan kesalahan dan rencana kita kadang akan gagal. Tapi itulah hidup. Apagunanya frustasi karena hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan. 

Hidup takkan pernah sempurna dan semulus yg kita inginkan. Yang bagus adalah begitu kita bisa menerima semua kenyataan ini, kita bisa melanjutkan hidup tanpa menjadi tertekan karena hal-hal kecil.

Penulis: Indri Agape
Daripada marah karena orang yang kita sayangi ternyata bukan orang yang tepat atau menjadi benci atau ingin balas dendam karena seseorang berubah atau tidak memenuhi harapan, lebih baik bisa mempertahankan perasaan baik terhadap orang itu dan dengan tulus mengharapkan kebahagiaanya. 

Salah satu ujian terberat menjadi manusia adalah mampu mengharapkan kebahagiaan orang lain ketika kamu terluka. Kalau bisa melakukannya kamu akan merasakan keajaiban kekuatan penyembuhan cinta, kamu akan merasa lebih cepat pulih. Ingat bahwa semua orang berhak bahagia...

Penulis : Indri Agape
Lemparkan bola ke atas pasti turun juga. Itu adalah hukum atau prinsip alam. Prinsip bukan milik siapa-siapa, prinsip bukan untuk didiskusikan. Prinsip berlaku untuk semua orang. Prinsip tidak bisa diperjualbelikan.

Kalau kamu hidup menurut prinsip-prinsip, kamu akan meraih kesuksesan, kalau kamu melanggarnya kamu akan gagal.

Contoh, kejujuran itu prinsip, kasih itu prinsip, kerja keras itu prinsip, hormat, rasa syukur, keadilan, loyalitas, tanggungjawab itu prinsip.


Prinsip-prinsip itu tidak sulit dikenali. Sama seperti kompas selalu menunjuk ke utara, hatimu akan mengenali prinsip-prinsip sejati!

Penulis : Indri Agape
Kemampuan untuk menghadapi dan menyelesaikan suatu masalah adalah suatu tanda kekuatan. Bila saya kehilangan semuanya, saya akan tetap penuh karena saya memiliki sumber kehidupan sejati,. sebuah hubungan pribadi dengan Tuhan. Bukanlah orang bodoh yang menyerahkan apa yang tidak dapat dipertahankan demi mendapatkan apa yang tidak akan pernah hilang daripadanya.


Kita tidak pernah dapat mengendalikan orang lain. Mendambakan orang lain seperti kehendak kita sebenarnya secara tidak sadar kita telah menempatkan diri kita ke dalam perasaan sakit hati yang sebenarnya kita berusaha hindari. Harapan-harapan yang tidak realistis terhadap orang lain, menahan saya mendapatkan kepuasan yang saya cari karena orang betapapun sempurnanya tidak akan pernah dapat mengisi kehidupan saya.

Penulis : Indri Agape
Berterimakasihlah kepada Tuhan selama kita berada dalam situasi yang menyakitkan karena kita tahu kasih tersembunyi dalam penderitaan dan luka hati.

Pencobaan adalah sahabat kita karena mereka menghasilkan kedewasaan, yang pada akhirnya membuat kita utuh dan tidak kekurangan kasih.

Tuhan menghajar kita untuk kebaikan kita, memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan suka cita, tapi duka cita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai pada mereka yang dilatih olehnya. Kebenaran berarti kehidupan yang benar dan dirangkum dalam kasih kepada Tuhan dan sesama.


Tak seorang pun menyukai pencobaan, namun tidak seorang pun dapat melarikan diri dari padanya. Kita dapat membiarkannya menghancurkan hidup kita, membuat kita pahit hati, marah dan benci atau....kita dapat mencari harta yang akan membuat kita mengasihi dan melayani orang lain.

Penulis : Indri Agape
Biasanya jika perasaan kita terluka, itu adalah karena kita telah berharap bahwa individu yang menyakiti kita akan membuat kita bahagia entah bagaimana caranya. Perasaan ini menyatakan kepada kita bahwa kita sedang berusaha menggunakan seseorang demi kepentingan kita tapi orang bersangkutan menolak mengikuti kemauan kita.

Kemarahan sesungguhnya adalah refleksi harapan-harapan yang egosentris.

Untuk menghadapi kemarahan kita harus menerima kenyataan bahwa kita tidak mahakuasa.

Perlu waktu beberapa menit supaya kemarahan saya reda dan supaya saya bebas, siap melanjutkan kehidupan. Sewaktu saya memeriksa emosi-emosi berikutnya, saya menemukan bahwa saya lebih egois dari yang saya kira. Walaupun mengenali sikap saya yang egois sangat tidak mengenakkan, kecuali jika saya jujur mengakui motif-motif egois saya, saya tidak pernah dapat mulai menggunakan emosi negatif saya untuk keuntungan positif.


Yang membuat kita marah adalah kurangnya kendali diri kita atas orang atau situasi, jadi bukan orang atau situasi yang membuat kita marah, orang atau situasi hanya menyingkap sikap kita yang egois.

Penulis: Indri Agape
Yang berjasa adalah orang yang benar-benar turun ke lapangan, yang wajahnya ternoda debu, keringat, yang berupaya keras dengan gagah berani, yang membuat kesalahan dan berkali-kali gagal, yang bersemangat tinggi, setia dan habis-habisan dalam memperjuangkan sesuatu yang layak, yang berpotensi meraih prestasi tinggi, yang paling tidak kalau pun gagal setidaknya gagal setelah mencoba dengan berani, sehingga tempatnya tidak akan pernah bersama jiwa-jiwa dingin serta pengecut yang tidak mengenal kemenangan ataupun kekalahan.


Belum pernah ada seorang pun dalam sejarah kita yang menuntut kehidupan serba mudah yang namanya layak dikenang...

Penulis : Indri Agape
Kalau lagi-lagi anda merosot, jangan berkecil hati. Ingatlah penerbangan pesawat. Kalau lepas landas ada rencana penerbangannya. Tapi selama penerbangannya, angin, hujan, udara jelek, lalu lintas udara, kesalahan manusia, dan faktor-faktor lainnya terus saja membuat pesawatnya menyimpang dari jalurnya. Kuncinya adalah pilotnya terus membuat koreksi kecil dan bicara dengan menara kendali. Akibatnya, pesawat sampai juga ke tempat tujuannya.

Kalau anda terus menyimpang dari jalur anda,..memangnya kenapa? Kalau anda mau kembali lagi ke rencana anda, terus membuat penyesuaian-penyesuaian kecil, dan terus memelihara pengharapan anda, akhirnya anda akan sampai juga di tempat tujuan anda.


Teruslah berjalan dan anda mungkin akan tersandung sesuatu, bahkan pada saat anda tidak menduganya sama sekali. Saya tidak pernah mendengar orang yang sedang duduk tersandung sesuatu...

Penulis :Indri Agape
Semua orang sukses punya kebiasaan melakukan hal-hal yg tidak suka dilakukan oleh para pecundang. Sebenarnya mereka sendiri juga tidak suka melakukannya tetapi ketidaksukaan mereka itu ditaklukan pada kekuatan tujuan mereka.

Maksudnya, orang-orang sukses bersedia untuk mengalah dan melakukan hal-hal yg tidak mereka sukai. Mengapa mereka melakukannya? Karena mereka tahu bahwa semuanya itu akan membawa mereka menuju sasaran-sasaran mereka. Dengan kata lain, kamu harus melatih peralatanmu sebagai manusia yg disebut daya kemauan utk menjadikan segalanya terlaksana, entah suka atau tidak. Apa kamu kira org yang berkomitmen untuk membiayai sendiri kuliahnya senang mengambil pekerjaan tambahan?

Tak ada usaha tak ada hasil.


Ide terhebat sedunia sekalipun jika tidak ditindaklanjuti tidak akan berarti apa-apa. Barangsiapa menginginkan segelas susu, hendaknya jangan hanya duduk di onggokan rumput di tengah padang menunggu hingga seekor sapi perah menghampirinya!

Penulis : Indri Agape
Telah lama saya perhatikan bahwa orang-orang berprestasi jarang duduk-duduk dan menantikan segalanya terjadi pada mereka. Mereka berbuat dan menjadikan segalanya terjadi.

Itu benar sekali. Untuk mencapai sasaran dalam hidupmu, kamu harus mengambil inisiatif.
Kalau kamu sedih tidak ada yang mengajak kencan, jangan duduk-duduk saja dan ngambek, lakukanlah sesuatu. Carilah cara-cara untuk bertemu orang. Bersahabatlah dan berusaha untuk banyak tersenyum. Ajaklah mereka kencan. Mungkin mereka belum tahu betapa hebatnya kamu.

Kalau kamu sedang berada di toko dan perlu bantuan, jangan tunggu pramuniaganya mencari kamu, carilah mereka.

Ada orang yg keliru menganggap sikap "aku bisa" sebagai sikap memaksa, agresif, atau tidak tahu malu. Keliru. Sikap "aku bisa" itu berani, ulet, dan cerdik. Yang lain menganggap orang-orang dengan sikap "aku bisa" membuat aturan sendiri. Bukan begitu. Orang-orang dengan sikap "aku bisa" itu kreatif, berani ambil resiko, dan sangat banyak akal.
Banyak hal mungkin datang kepada mereka yang menunggu,.tetapi hanya hal-hal yang disisakan oleh mereka yg bekerja keras...

Penulis : Indri Agape
Kebanyakan dari kita paling membutuhkan cinta saat kita sedang dalam keadaan paling tidak pantas dicintai.

Waktu itu aku memutuskan memilih memendam perasaanku pada cowok idola sekolah yg ternyata sudah memiliki pacar. Aku patah hati. Aku merasa diriku sangat tidak menarik dan tidak patut dicintai ketika itu.

Saat kendaraan kuhentikan di lampu merah, sebuah mobil kelabu yg sangat indah berhenti tepat di sebelah kananku. Di mobil itu duduk seorang pria paling tampan yang pernah kulihat... belum pernah ada pria setampan itu. Aku memandanginya, utk melihat apakah ia akan belok kanan di lampu merah. Ternyata tidak. Ia balik menatapku dan tersenyum, seolah-olah dengan melihatku bisa membuat hatinya terasa indah. Aku langsung terpesona pada pria tampan berambut hitam itu, tapi tak lama kemudian mobilnya berbelok ke kanan, sedangkan aku ke kiri. Tapi kini aku tahu bahwa sesudah patah hati pun masih ada kehidupan, meski hanya berlangsung satu menit di lampu merah.
Sekarang sekian tahun telah berlalu, kadang-kadang aku masih melewati persimpangan itu. Setiap kali lewat di sana, aku teringat pria yang dulu tersenyum padaku.

Penulis : Indri Agape
Aku adalah teman tetapmu. Aku adalah penolongmu yg terbesar atau bebanmu yg terberat. Aku akan mendorongmu maju atau menyeretmu menuju kegagalan. Aku sepenuhnya tunduk kepada perintahmu...

Aku mudah diatur----kamu tinggal tegas terhadapku. Tunjukkan kepadaku, bagaimana persisnya kamu ingin sesuatu itu dilaksanakan dan setelah beberapa kali belajar aku akan melakukannya dengan otomatis. Aku adalah hamba dari semua insan besar, dan sayangnya, juga hamba dari semua pecundang...

Kamu bisa menjalankan aku demi keuntungan atau demi kehancuran------tak ada bedanya bagiku.

Ambillah aku, latihlah aku, tegaslah terhadapku, maka aku akan meletakkan dunia di kakimu. Kendorlah terhadapku maka aku akan menghancurkanmu.

Siapakah aku?

AKU adalah KEBIASAAN


Latihlah kebiasaanmu, kebiasaan akan menjadikanmu sukses atau menghancurkanmu...
Mula-mula, kita membentuk kebiasaan kita, lama kelamaan kebiasaan kitalah yg membentuk kita...

Penulis : Indri Agape
Ikuti mimpimu, jika kamu tidak segera menangkapnya, mimpi itu akan meninggalkanmu jauh di belakang.


Jika kamu mempunyai mimpi atau visi utk menjadi Nicole Kidman kedua, terus lanjutkan! Ikuti hasratmu menjadi model, pelukis, penulis, atlet, penyanyi, atau apa saja yg kamu impikan.

Dunia ada di kakimu, jadi, apalagi yg kamu tunggu? Kamu tidak mau kan menerima penyesalan ketika kamu melihat ke belakang dan berpikir, "jika saja aku...atau seandainya saja aku..."


Masa depan adalah milik mereka yang percaya kepada keindahan mimpi mereka...

Penulis : Indri Agape
Aku adalah teman tetapmu. Aku adalah penolongmu yg terbesar atau bebanmu yg terberat. Aku akan mendorongmu maju atau menyeretmu menuju kegagalan. Aku sepenuhnya tunduk kepada perintahmu. Sebagian hal yg kau lakukan mungkin sebaiknya kamu serahkan saja kepadaku, maka aku akan dapat melakukannya dengan cepat dan tepat. Aku mudah diatur-- kamu tinggal tegas terhadapku. Tunjukkan kepadaku, bagaimana persisnya kamu ingin sesuatu itu dilaksanakan dan setelah beberapa kali belajar aku akan melakukannya dengan otomatis. Aku adalah hamba dari semua insan besar, dan sayangnya, juga hamba dari semua pecundang.
Mereka yang besar, telah kujadikan besar. Mereka yg gagal telah kujadikan pecundang.

Aku bukan mesin, walaupun aku bekerja dengan ketepatan seperti mesin ditambah intelijensi manusia. Kamu bisa menjalankan aku demi keuntungan atau demi kehancuran--tak ada bedanya bagiku.

Ambillah aku, latihlah aku, tegaslah terhadapku, maka aku akan meletakkan dunia di kakimu. Kendorlah terhadapku maka aku akan menghancurkanmu.

Penulis: Indri Agape
Tak ada yang mudah dalam hidup ini. Anda harus bayar harganya! Semua orang harus bayar harganya. Tulislah itu. Hafalkanlah itu. Garisbawahilah itu. Saya tidak peduli apa kata orang, makan gratis itu tidak ada deh! Alangkah lugunya menganggap bisa mendapatkan pelajaran seumur hidup tanpa membayar harganya. Tetapi apakah kita tidak begitu juga, ketika menganggap bisa mendapatkan pekerjaan yang baik serta masa depan cerah, kalau kita tidak bayar harganya mengembangkan otak yang kuat?


Anda tidak bisa pura-pura main golf, menyetel gitar, atau berbahasa Perancis, kalau anda belum membayar harganya untuk berlatih. Tak ada yang namanya jalan pintas.

Orang tidak akan menemukan pulau yang baru tanpa bersedia kehilangan pandangan atas pantai dalam waktu yang lama sekali...

Penulis: Indri Agape