Pemberian Seorang Ayah.
Saya dibesarkan dalam keluarga yang
mengagumkan: tidak pernah diperlakukan secara kejam, dilecehkan, atau
dijatuhkan.Saya diajarkan bahwa saya mampu, istimewa,
ditakdirkan untuk hal-hal besar.Saya rasa penegasan setiap hari itulah yang
membantu membentuk saya.
Dulu setiap malam, ayah bilang sama saya,
"Nak, ingatlah, hanya antara kamu dan ayah ya, bahwa kamu ini sungguh
dikaruniai dan istimewa. Ada banyak hal besar tersedia untukmu".
Kata-kata itu meresap ke dalam tulang dan jiwa saya, dan menjadi bagian dari diri saya. Sesungguhnya saya tidak sebertalenta seperti itu.
Ada hal-hal yang bisa saya kerjakan dengan baik, tetapi saya bukanlah jenius
atau apa gitu. Tetapi
saya tidak pernah meragukan diri saya. Mungkin itulah pemberian terbesar dari
ayah saya: beliau memberi saya kepercayaan diri yang tidak tergoyahkan. Ia
memberi saya rasa harga diri dan berpotensi, yang tidak tergantung pada
keadaan-keadaan saya -- sehingga apapun yang terjadi pada saya, saya tetap bisa
memilih hidup saya sendiri.
Saya
sejujurnya percaya bahwa bentuk kasih yang melampaui, yang paling ampuh,
menembus, yang dapat diberikan oleh orangtua kepada anaknya adalah penegasan
yang berulang-ulang menyangkut nilai dan potensi anaknya -- sekalipun perilaku
anaknya sendiri menunjukkan yang sebaliknya.
Jangan putus asa.
Karena
penegasan positif yang diperoleh anak semenjak usia dini, yang begitu konstan
dan tulus, hal itu merembes ke dalam jiwanya dan menjadi seperti sumber mata
air segar bagi kehidupannya. Keadaan-keadaan di permukaan, yang bisa
mengakibatkan polusi, jadi tidak langgeng pengaruhnya.
Penulis: Indri Agape
Category: Indri Agape, Pemikiran
0 komentar