>

Blog yang Memotivasi Anda

Hot

Terlalu miskin dan lemah untuk bersuara?

Admin | 2/24/2015 12:05:00 PM | 0 komentar

Awalnya saya berpikir ini hanya lagu biasa, apalagi ada kata “Naughty Boy” disana yang tidak lain adalah seorang DJ bersama Sam Smith penyanyi dari lagu ini. Barang tentu langsung membayangkan ritme musik elektronik atau “implan” gaya korea yang hedonis atau juga bahkan sekedar lagu remaja dengan kumpulan frasa cinta-cintaan yang anti sosial.

Ternyata bukan! Lagu ini punya spirit dan makna yang l
uas. Jika diperhatikan lebih dalam, lagu ini mewakili kita (masyarakat) yang muak dengan sistem politik pemerintahan. Sangat mewakili kesakitan menjadi masyarakat awam yang tidak punya cukup uang, kekuasaan dan tidak diberikan kesempatan. 

Dalam perjalanannya, ada anak kecil yang menutup telinganya dan berdendang “La la la” kemudian membawa anjing yang lebih dapat dipercaya daripada seorang manusia. Bersamanya laki-laki tua miskin ketakutan yang diintimidasi pekerjaannya walaupun tidak menginginkannya. Serta Loyalis petugas jalanan “bertopeng senyum” yang sebetulnya sangat sedih dan diabaikan masyarakat. Mereka menjadi idealis yang "kabur" dari sistem.

Hush, don't speak
When you spit your venom, keep it shut I hate it
When you hiss and preach
About your new Messiah 'cause your theories catch fire

Hush, jangan berbicara lagi. Ketika kalian berbicara, bukan kata-kata yang keluar, tapi bisa ular yang bergerilya: menebar racun di nadi kekecewaan, mematikan. Tidak perlu lagi mendesiskan wewangian kata-kata indah, tak perlu lagi berorasi megah dengan urat diujung leher bak perwira pulang perang, apalagi sampai membawa-bawa nama Tuhan, nama nabi, sebagai dalil firman kotor kalian. Menipu kami.

I can't find your silver lining
I don't mean to judge
But when you read your speech, it's tiring
Enough is enough

Tidak ada gunanya. Kalian pikir kami akan mendengarkan semuanya? hanya para pencari berita yang butuh kalian. Memangnya kalian pikir kami idiot? dulu, iya. Tetapi sekarang kami sudah mual, mual menerima suapan dari nampan list-list panjang retorika yang satire kepentingan. Yang kalian pikirkan kekuasaan dan kemenangan dalam parlemen. Kalian berteriak subsidi beras didepan wajah kami, dan mengendap-endap mencuri jatah harian nasi dibelakang kami. Cukup!!!

Kita mungkin hanya bisa menutup telinga dan berdendang muak “La la la”. Sampai kemuakan-kemuakan tadi berkumpul, kemudian bergerak kebentuk-bentuk yang lebih besar; kita berkumpul dijalan-jalan kota dan menyumbat gorong-gorong tempat “tikus-tikus” Senayan itu akan kabur. Mengepung mereka semua.

Diakhir video, manusia paling “berani” sebagai penentang yang digambarkan sebagai anak kecil tersebut dibiarkan sendirian didalam goa tambang tua habis pakai (negara) dan berdendang menatap patung bertanduk (pejabat) dalam kegelapan, sampai waktu yang tidak dapat ditentukan. Sama seperti video ini, tidak ada yang tahu akhirnya (sebuah negara zalim), karena kita masih terlalu kecil untuk melawan, terlalu miskin untuk bersuara dan terlalu lemah untuk mendorong sekat-sekat kekuasaan.

TKP Video: Naughty Boy - La La La ft. Sam Smith








Category: , ,

0 komentar